Review : Sebelum film ini beredar, perlu diketahui film bertemakan zombie adalah genre horror yang nggak begitu saya suka karena alasan nggak etis yaitu sangat menjijikkan dan bikin kepala pusing. Perlu diketahui pula, selain tempat tinggi gue secara pribadi juga paling nggak kuat ngeliat darah yang berasal dari luka, baik luka bacok atau pun luka karena kecelakaan bahkan tahun kemaren gue pingsan gara-gara ngeliat kambing disembelih pas Hari Raya Kurban. Bayangkan si mayat hidup beraksi memakan manusia dengan belepotan darah busuk dimana-mana, beh insyallah bikin saya cepet teler. Contoh gila genre ini yang masuk kategori bagus adalah Dawn Of The Dead, Night Living Dead, Diary Of The Dead, Quarantine, dan 28 Weeks Later serta segmen Planet Terror dalam film Grindhouse. Bila dibandingkan dengan tema horror lain, Zombie merupakan alternatif lain dan mungkin menempati urutan terakhir setelah genre gory atau psikopat dalam daftar film-film yang saya suka.
Lalu datanglah film ini dengan kemasan aneh bin nyelenneh, awalnya sih udah enek ngliat posternya yang sekilas macam film Zombie standard dengan imbuhan Science-Fiction, tapi kupaksakan nonton daripada belongok nggak ada kerjaan lagi. Busyet hehe film ini dikemas dengan bumbu tema yang sedikit longor, nggak cengengesan alias lumayan berkelas dan seru. Ada beberapa adegan yang bikin saya tertawa lepas terutama tentang 32 aturan hidup di dunia yang udah penuh dengan Zombie alias mayat hidup pemakan daging, semuanya disajikan dengan sangat fresh, lucu dan tidak menggurui, salut dengan pembuat naskah filmnya.
Btw, genre yang awalnya emoh gw liat ini akhirnya sedikit-demi-sedikit mulai hilang dari peredaran apalagi temenku tadi malem bawa bajakan film Zombie Stripper, sebuah film zombie bodoh tapi sepertinya sangat disukai oleh kaum lelaki :D
0 comments:
Post a Comment