Movie Review : Twilight Saga - New Moon [2009]


Review : Ah aku kok nonton film ini? Hehe, tenang gue bukannya bener-bener-paling-sangat-anti sama film ini kok, gue barusan habis nonton film New Moon. Bukan, gue nonton bukan disebabkan penasaran gara-gara filmnya langsung tertawa diatas angin kegirangan karena 2 minggu bertengger di puncak Box Office, bukan pula gue pengen teriak-teriak kayak remaja cewek pas ngeliat si Jacob [Taylor Leutner] buka baju mamerin perutnya yg “six-month” karena gue bukan homo, apalagi cuma karena alasan pengen membandingin antara novel dan filmnya la wong gue sedari dulu emang nggak mudeng kalo disuruh baca novel terutama yg berhalaman 100 ke atas. Terlebih, di kosn gue banyak yg ilfil sama film ini (tapi kok tetep nonton, sih?). gue nonton film ini gara-gara temen gue dapet versi Pirate-nya (gue rekomendasikan jangan liat yg bajakan, selain gambarnya super nggak jelas teks indonesianya juga nihil) dan mereka pengen liat dikamarku, la ketimbang ngantri berjam-jam di bioskop padahal nggak begitu suka sama filmnya kan rugi (kilahnya) maklum sih ya, se-jawa timur ticket film ini sudah habis di borong calo hehehehe… akhirnya gue sih Cuma angguk-angguk geleng-geleng saja :)


Oke, Back to the film. Inti cerita film ini adalah lanjutan dari film Twilight (secara), intinya (ah, kata ini lagi) sih nerusin kisah Romeo-Juliet versi manusia sama vampir. Edward nggak mau Bella jadi vampire (ada alasan yg menyebabkannya) kemudian Bella ditinggal Edward ke Italy, dan saat-saat ditinggal itu belahan jiwa Bella mulai diisi sama Jacob. Tapi yang namanya udah cinta bersemi, apa lacur? *Telenovela* Bella terus kepikiran Edward padahal disitu udah ada ‘berondong’ Jacob-yang-six-pack. “apa sih yg kurang dari gue?” (kemungkinan besar yg terlintas di kepala Jacob hehehe…) tapi sial, perjuangan si Jacob yg bela-belain tiap hari menyemangati si Bella eh ujung-ujungnya si Jacob tetep aja dicuekin dan dicampakkan begitu saja, sakno.

Dari sektor teknis, akting pemainnya makin mellow saja. Yang sangat gue sayangkan adalah porsi aktris Dakota Fanning yg terbatas dan terkesan seperti cameo. Overall, filmnya nggak jelek-jelek amat sih ya malah lebih bagus ketimbang yg pertama (tergantung selera). Yang nggak berkurang dari film pertama (dan yg paling biking gue nggak suka) adalah make-upnya yg masih terlalu bencong (sinetron banget) gara-gara para cowoknya masih memakai lipstick dan bedak super tebal (watdehelisdet!), emang si mereka vampire tapi mbok ya jangan terlalu lebay gitu lah. Belum juga film ini turun dari bioskop, seri ketiga (Eclipse) sekarang bahkan sudah mulai syuting untuk kembali menggempur dan membuat histeris para remaja cewek dan membuat ilfil (lagi) para cowok tanggal 30 Juni 2010 besok, mana tahaaann…

Twilight Saga : New Moon Quote :
Edward Cullen: Heaven.
Bella Swan: You have to move! Open your eyes, look at me. I'm alive. You have to move!
Edward Cullen: You're here.
Bella Swan: I'm here.
Edward Cullen: You're alive!
Bella Swan: Yes... I needed you to see me once. You had to know that I was alive. You didn't need to feel guilty about it. I can let you go now.
Edward Cullen: I could never let go of you. I just couldn't live in a world where you didn't exist.
Bella Swan: But you said...
Edward Cullen: I lied. I had to lie, and you believe me so easily.
Bella Swan: Because it doesn't make sense for you to love me. I'm nothing... Human. Nothing.
Edward Cullen: Bella, you're everything to me. Everything.
Twilight Saga : New Moon Movie Scene Gallery :

Movie Review : 2012 [2009]

".. We Were Warned.."
CITO 21, Studio 1, Row B-9, Date 02 Desember 2009, Time 11.45WIB, Rp 15.000;
---------------------------------------------------------------------------------------------
Review : Setelah bener-bener kebelet pengen nonton film 2012 (dua minggu yg lalu gw ke bioskop pengen liat film ini, tapi kehabisan ticket), dan penasaran dengan issue nggak sedap mulai dari fatwa MUI yang aslinya kok malah makin mendukung minat calon penonton buat ngliat film ini. (Bukankah sesuatu yg makin dilarang akan [makin] membawa penasaran? Hehe..) Gue pergi ngliat film ini dengan tanpa ekspektasi apapun tentang isi filmnya, karena bagi gw kiamat itu hanya ALLAH Subhanahu Wataala yang menentukan. Kita manusia, atau suku Maya, dan suku apapun itu tidak berhak sama sekali menetapkan hari kiamat, lha wong Nabi se-keren Nabi Muhammad SAW aj g dikasi tau. Yg gw pikirkan spanjang jalan menuju tempat film ini diputer bukanlah itu, namun yg gw pikirin hanyalah duit gw bakalan habis (biasalah anak kost), ngantri ticket hingga capek puol, terkesima dg teaser trailernya, atau yg rada parah dikit adalah kehabisan ticket (bangsat, yg terakhir bener2 terjadi n menimpa gw, sial dah gw pulang dg mbawa kekecewaan) Film ini termasuk sangat sukses dari segi penjualan tiket di seluruh dunia, termasuk di Indonesia tapi anehnya di amrik sono kok malah biasa2 aja. Ditambah lagi larangan MUI dan FPI (dan sejenisnya) yang mengatakan mau menarik film ini dari peredaran. Dengan alasan, katanya film ini menggoyahkan iman, habis nonton film ini imanku baek2 saja kok, sungguh sebuah alasan yg nggak masuk akal Hehe. Ini terbukti lho bahkan temen2 gw malah udah bertobat n rajin sholat gara2 takut ntar mati bakal ngrasain balasan yg lebih pedih dari hanya nonton film ini di bioskop dg sound system keren, AC yg super dingin, sofa yang empuk, apalagi bareng pacar kilahnya. Buat temen2 yg pengen tobat n belajar banyak tentang kiamat, bias jadi refrensi tuh apalagi ditambah The Day After Tomorrow dan Ayat-ayat Cinta (m’f yg terkhir g nyambung)


Anyway, filmnya sendiri biasa-biasa standard2 aja yah. Hanya menang di efeknya yang “see before your die”, khas seperti film2 Roland Emmerich sebelumnya (Independence Day, 10.000, Godzilla, dan The Day After Tomorrow). Cocoklah seperi quote trailernya yg berbunyi “The end is just the beginning” Plot cerita klise banget, akting pemain juga tidak terlalu istimewa. Dari awal film pun kita langsung disuguhkan kejadian dimana bumi sudah siap kiamat. Tentang alasan kenapa kiamat itu bisa terjadi rasanya kurang begitu dijelaskan disini. Layaknya makanan enak di restoran kelas kakap, kita nggak dipusingkan dengan darimana daging itu diperoleh dan bagaimana mengolahnya, intinya kita tinggal nyantap gitu aja. Pokoknya kiamatnya maen porak-poranda kayak datang ga jemput dan pulang ga di antar. Jadi pasang sabuk pengaman, kencangkan ikat pinggang, pegang erat2 popcorn/pasangan/temen anda sebelum dia terhanyut oleh aer bah seperti difilmnya (hahahaha lebay banget) maka setelah itu anda akan dimanja dengan gempuran hebat dari team special effect film ini selama 158 menit, karena film ini layaknya lanjutan dari The Day After Tomorrow yg terjadi akibat global warming (karena kesalahan manusia sendiri) kemudian makin parah dan jreeeeeenggg jadilah film ini (hehehehe..) Seru sih (meski nggak masuk akal) melihat bagaimana Jackson Curtis (John Cusack) dan keluarganya berusaha menyelamatkan diri dari musibah besar itu. Bener2 sakti mandraguna si Curtis ini, Dominic Toreno (The Fast And Furious) bakalan ktinggalan jauh deh, kwkwkwkwkwk… (lah terbukti dia sampe ending masih sehat wal afiat dengan keluarga juga malah menjadi keluarga sakinah-mawaddah-warahmah) Dan anehnya pula ternyata pemerintah telah merencanakan aksi penyelamatan yang hanya dapat diikuti oleh orang2 super-kapitalis yg banyak duit layaknya paman gober. Udah Ketebak, bukan akhirnya gimana???? Oscar sih nggak ya, tapi bukankah film itu memang sejatinya hanya untuk menghibur? why So Serious? Hehehe…

Sekedar catatan. Meski bencana sedang melanda, yg namanya film amerika pemerannya kok cek sempet2nya ciuman, hahaha…

2012 Movie Quote :
- We Were Warned.
- Who will be left behind?
- The end is just the beginning.
- First, the Mayan calendar predicted it...Now, science has confirmed it...but we never imagined it could really happen.
- Mankind's earliest civilization warned us this day would come...

Jackson Curtis: When they tell you not to panic... that's when you run!
2012 Movie Scene Gallery :

Review : Akhirnya film lokal yang bertema lain (selain setan pocong dan kroco-kroconya, komedi esek-esek yang vulgar dan hanya menjual aurat terutama bagian dada pantat dan paha, dan cinta-cintaan yang makin monoton) datang juga. Mirisnya, perilisan film ini harus bersaing ketat dengan studio sebelah yang memutar film popcorn semisal Ketika Cinta Bertasbih, Transformers : Revenge Of The Fallen, dan King yang ber-tone sama akhir juli kemaren. Kini film yang diperan utamai oleh Emir Mahira ini masuk juga kedapur VCD dan DVD. Kembali ke atap, Garuda di Dadaku bercerita tentang seorang anak bernama Bayu (Emir Mahira) yang punya impian masuk timnas U-13, namun sayangnya keinginannya ini ditentang keras oleh kakeknya yang kolot, Pak Usman (Ikranagara). Tapi si bayu dibantu oleh temannya Heri (Aldo Tansani) yang juga pecinta sepak bola, Bayu akhirnya berhasil bertemu dengan pelatih sepakbola dan lolos uji seleksi timnas.


sedikit memang orang yang merasa bangga menggunakan Kaos berlambang Garuda di dada. Namun kita akan merasakan kebesarannya lewat film anak-anak yang sangat di sukai orang dewasa ini, dan lambang tersebut seakan-akan menempel otomatis di tiap dada penonton. Pesan nasionalisme terasa sangat kental disini, yang malah menjadi janggal adalah anak-anak kecil jaman sekarang lebih suka ngantri tiket nonton film robot-robotan dan aksi superhero yang jelas-jelas bertuliskan “Khusus Dewasa” daripada sibuk lelah ngantri tiket nonton film ini. Di luar kondisi demografi penonton di atas, kekurangan film ini adalah settingnya kurang megah (terlebih pada sesi adegan pertandingan Sepak Bolanya). Mungkin karena emang hanya ingin menitikberatkan sisi dramanya kali yah? Well, Film ini memang kurang sempurna, namun film Garuda Di Dadaku lebih wajib tonton dari pada Ketika Cinta Bertasbih dan Virgin 2 : Bukan Film Porno dan lebih pantas meraup penonton lebih banyak dari keduanya. Bagusnya film ini sukses menghajar “bokong” barisan Pocong, Kuntilanak, Pujangga kesiangan, dan artis bokep yang mencoba peruntungannya lewat film bioskop akhir-akhir ini.

Jadi nggak rugi banget dah beli DVD originalnya, dan ingat hanya yang original! Bukan bajakan hehe viva Indonesia..
.
Total Point : Film 8/10, Video 8/10, Audio 8/10, Feature 7/10, And Total : 8/10



What We Say : Woow trend film 3D rupanya menjadi komoditi panas Hollywood dalam mengeruk duit penonton, hampir tiap bulan kita disuguhin satu atau dua film yang berformat 3D dan jumlah bioskop 3D-nya pun makin hari makin berjubel, meski lumayan mahal namun terbukti film 3D terbukti laris bak kacang goreng di musim hujan. Indonesia pun kayaknya merespon positif teknologi terbaru ini, namun itu pun nggak semua bioskop yang masang teknologi ini, dan kebetulan di Jawa Timur hanya satu bioskop yaitu di Surabaya Town Square (SUTOS XXI) dengan harga ticket (25/11/09) untuk hari Senen-Kamis IDR 25.000, Jum’at IDR 35.000, dan Sabtu-Minggu IDR 50.000 ajigile mahalnya! Bisa2 lansung gulung tikar jadi gembel tuh 
Btw Menurut gue sih lebih seru ngliat yang 3D yah ketimbang yang biasa (meski gue pribadi belum pernah nonton yang 3D hehe..) gambarnya lebih hidup dan nyata karena ntar kita menggunakan kacamata khusus 3D, nah tapi 3D juga ada ruginya lho.. terutama bagi yang belum mahir bahasa inggris khususnya listening karena bila kita nonton film kayak ginian (3D) tek subtitle indonesianya nggak ada sama sekali! Mungkin biar nggak mengganggu tayangan 3D-nya kali yah? Tapi itu tantangan terbesar bagi warga Indonesia (terutama gue) bila ingin merasakan sensasi tayangan dengan teknologi paling maju ini, duh sayang sekali hehe mungkin kita perlu sedikit kursus kilat listening bahasa inggris ne biar paham..

Privacy Policy for http://bioskop-twentyone.blogspot.com/

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at achikaazumi@gmail.com.

At http://bioskop-twentyone.blogspot.com/, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by http://bioskop-twentyone.blogspot.com/ and how it is used.

Log Files
Like many other Web sites, http://bioskop-twentyone.blogspot.com/ makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.

Cookies and Web Beacons
http://bioskop-twentyone.blogspot.com/ does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser.

DoubleClick DART Cookie
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on http://bioskop-twentyone.blogspot.com/.
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to http://bioskop-twentyone.blogspot.com/ and other sites on the Internet.
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html

Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....
Google Adsense


These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on http://bioskop-twentyone.blogspot.com/ send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see.

http://bioskop-twentyone.blogspot.com/ has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. http://bioskop-twentyone.blogspot.com/'s privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites.

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites.
Related Posts with Thumbnails
top